*SELAMAT DATANG DAN BERKUNJUNG DI BLOG ANTIN SAINS, SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT DAN BISA MEMBANTU UNTUK MEMAJUKAN PENDIDIKAN ..........****TIADA KEKAYAAN YANG PALING UTAMA DARIPADA KEKAYAAN JIWA * TIADA KEKAYAAN YANG PALING MENYEDIHKAN DARIPADA KEBODOHAN * TIADA WARISAN YANG PALING BAIK DARIPADA PENDIDIKAN * MANA MUNGKIN TAMAN AKAN TERSENYUM APABILA AWAN TIDAK MENANGIS * HIDUP INI PERJUANGAN, YAITU PERJUANGAN UNTUK MENTAATI KEHENDAK ALLH * IBU MENIMBULKAN KEHANGATAN DALAM RUMAH TANGGA DAN AYAH MENGHADIRKAN CAHAYA DALAM KELUARGA * SETIAP NAPAS YANG DIKELUARKAN IBARAT SATU LANGKAH KAKI MENDEKATI AKHERAT * POTENSI YANG DIBERIKAN TUHAN KEPADA MANUSIA TERTUTUP KARENA KEBODOHAN EMOSI DAN PERSEPSI YANG SALAH*SATU ORANG MUSUH TERLALU BANYAK, SERIBU ORANG SAHABAT TERLALU SEDIKIT * KERJAKAN APA YANG KITA BISA HARI INI * JANGAN MENGATAKAN TIDAK BISA SEBELUM MENCOBA *

Minggu, 01 Mei 2011

CATATAN HARIAN KU

 Cinta Terkembang Jadi Kata
Oleh : Antin Muzawafah, S.Pd

Selalu begitu. Cinta selalu membutuhkan kata. Tidak seperti perasaan-perasaan lain, cinta lebih membutuhkan kata lebih dr apapun. Maka ketika cinta terkembang dlm jiwa tiba-tiba kita merasakan sebuah dorongan yg tak terbendung utk menyatakannya. Sorot mata takkan sanggup menyatakan semuanya.
Tidak mungkin memang. Dua bola mata kita terlalu kecil utk mewakili semua makna yg membuncah di laut jiwa saat badai cinta datang. Mata yg sanggup menyampaikan sinyal pesan bhw ada badai di laut jiwa. Hanya itu. Sebab cinta adalah gelombang makna-makna yg menggores langit, maka jadilah pelangi;goresannya kuat, warnanya terang, paduannya rumit, tp semuanya nyata. Indah.

Itu sebabnya ada surat cinta. Ada cerita cinta, ada puisi cinta, ada lagu, semuanya adalah kata. Walaupun tidak semua kata mampu mewakili gelombang makna-makna cinta, tp badai itu hrs diberi kanal;biar dia mengalir sampai jauh. Cinta membuat makna-makna itu jd jauh lebih nyata dlm rekaman jiwa kita. Bukan hanya itu, Cinta bahkan menyadarkan kita pd wujud-wujud lain dr kita;langit, laut, gunung, padang rumput, tepi pantai, gelombang, purnama, matahari, senja, gelap malam, cerah pagi, taman bunga, burung-burung... Tiba-tiba semua wujud itu punya arti.. Tiba-tiba semua wujud itu masuk kedlm kesadaran kita.. Tiba-tiba smua wujud itu menjadi bagian dlm hidup kita.. Tiba-tiba semua wujud itu berubah menjadi metafora-metafora yg memvisualkan makna-makna cinta. Itu sebabnya para pencinta selalu berubah menjadi sastrawan atau penyair.. Atau setidaknya menyukai karya-karya para sastrawan, menyukai puisi, atau mau belajar melantunkan lagu. Bukan karena itu percaya bahwa ia benar-benar menjadi sastrawan atau penyair yg berbakat.. Tapi semata-mata ia tidak kuat menahan gelombang makna-makna cinta.
Cinta membuat jiwa kita jadi halus dan lembut.. Hanya katalah yg dpt menguranginya, menjamahnya perlahan-perlahan sampai ia tampak terang dlm imaji kita. Puisi "Aku Ingin"nya Sapardi Djoko Damono mungkin bisa jd sebuah contoh bagaimana kita mengurangi dan menjamah makna-makna itu.. Apakah Sapardi sedang jatuh cinta atau sedang ingin memaknai kembali cintanya? Saya tidak tahu! Tp begini katanya:
Aku ingin mencintaimu dengan cara sederhana
Kayu kepada api yg menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan cara sederhana
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar